Berita

MTsN 3 Sleman Ajak Siswa Wisata Religi Ke Makam Sunan Ampel

MTsN 3 Sleman Ajak Siswa Wisata Religi Ke Makam Sunan Ampel

Surabaya_(MTsN 3 Sleman)_MTsN 3 Sleman menggelar kegiatan Studi Wisata. Tujuan studi wisata untuk tahun ajaran 2024/2025 ini adalah sejumlah destinasi wisata berbasis edukasi di kawasan Jawa Timur dan sekitarnya. Kecuali siswa yang sakit, kegiatan studi wisata tersebut diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII dan didampingi oleh masing-masing wali kelas, guru pendamping, perwakilan struktural madrasah, dan komite. Pemberangkatan rombongan dengan menggunakan 4 bus dilaksanakan pada Senin 14 Oktober 2024 pukul 19.00 WIB dan kembali di madrasah pada Kamis 17 Oktober 2024 pukul 03.30 WIB. Menggandeng Biro Perjalanan Dewangga, seluruh destinasi yang direncanakan mampu terpenuhi secara tepat waktu.

Hari pertama kegiatan studi wisata setelah menempuh perjalanan kurang lebih 5 jam dari pemberangkatan dan melintasi Jembatan Suramadu, Rombongan tiba di tujuan pertama kegiatan studi wisata di Surabaya. Agenda siswa mengikuti wisata religi sekaligus menjelajahi sejarah penyebaran agama Islam di Indonesia dengan mengunjungi Makam Sunan Ampel di Jln. Ampel Blumbang 2A Kecamatan Semampir Surabaya Jawa Timur. Rombongan tiba di kawasan Mesjid Agung sekaligus makam dari salah satu tokoh penyebaran agama Islam di Indonesia yang bernama asli Raden Rahmat pada Selasa 15 Oktober 2024 pukul 01.00 WIB dini hari. Setibanya di kawasan tersebut, panitia mengarahkan siswa untuk mengunjungi beberapa objek penting dan menjelaskan sekilas sejarahnya. Dimulai dengan menelusuri jalan ke utara yang melewati makam Mbah Soleh, K.H. Hasan Gipo, K.H. Mas Mansyur hingga ke selatan menuju makam Mbah Bolong dan Makam Sunan Ampel beserta Istri pertamanya Dewi Condrowati.

Di dalam komplek makam yang dihiasi beberapa gapura berrelief ornamen berbentuk cengkeh yakni Mengadep, Ngamal, dan Gapuro Paneksen ini, siswa MTsN 3 Sleman duduk rapi mendengarkan beberapa penjelasan dari pembimbing sekaligus guru SKI MTsN 3 Sleman yakni Syaiful Mustafa, S.Pd. Syaiful menekankan bahwa siswa haruslah datang dengan tujuan yang benar sesuai syariat. “Kita berdoa di sini meminta kepada Allah ya anak-anak, bukan kepada makam!” tegas Syaiful. “Adapun kita berada di makam ini sebagai cara kita mengenal secara lebih dekat tokoh-tokoh penyebar agama Islam di Indonesia,”tutur Syaiful kemudian.

“Sunan Ampel atau Raden Rahmat ini berjuluk Bapak Para Wali karena putra putra, keponakan, dan murid beliau menjadi wali kemudian mengharapkan barokah dari keshalehan Sunan Ampel,” lanjut Syaiful.

Kegiatan ditutup dengan membaca tahlil dan selawat secara bersama dipimpin oleh Syaiful Mustafa, S.Pd. dekat makam Sunan dan istri pertamanya. (ind)


Tanggapan

Artikel Lainnya