Berita

Pakaian Adat Membuat Siswa MTs Negeri 3 Sleman Belajarnya Makin Semangat

Pakaian Adat Membuat Siswa MTs Negeri 3 Sleman Belajarnya Makin Semangat

Sleman (MTs Negeri 3 Sleman) - Penggunaan pakaian tradisional, dalam hal ini pakaian adat Jawa Yogyakarta sudah ditentukan melalui SE Penggunaan Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta oleh Kantor Kepatihan Danurejan Yogyakarta. Pakaian adat dikenakan pada setiap peringatan hari-hari tertentu. Dimulai dari setiap hari Kamis Pon yang bertepatan dengan penerimaan gunungan Kasultanan, 13 Maret hari jadi Daerah Istimewa Yogyakarta, 31 Agustus hari Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan 1 Desember bertepatan dengan hari berdirinya Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat.
Seluruh guru, pegawai, dan siswa MTs Negeri 3 Sleman mengenakan pakaian adat Jawa Yogyakarta pada hari Kamis Pon (3/10/2024) bertepatan dengan 29 Mulud 1958 Je.

Berpakaian adat tidak menyurutkan siswa MTs Negeri 3 Sleman untuk tetap berangkat sekolah datang ke madrasah. Bahkan menambah semangat karena dengan menggunakan pakaian adat mereka merasa ikut bertanggung jawab atas pelestarian budaya yang sedang digalakkan di Indonesia selama ini.

Kepala Madrasah Suwardi, S.S., M.Pd. merasa bangga karena seluruh warga madrasah sangat antusias menyambut ketentuan untuk mengenakan pakaian adat di event-event tertentu. "Anak-anak sangat gagah dan anggun mengenakan pakaian adat, mencerminkan keanekaragaman budaya namun tetap mempersatukan perbedaan di antara mereka,” tutur Kamad.

Senada dengan Syaiful Mustafa, Wakil Kepala Bidang Kurikulum menjelaskan bahwa mengenakan pakaian adat tidak akan mengurangi atau mengganggu proses belajar mengajar. Dengan membiasakan berpakaian adat menumbuhkan rasa cinta budaya dan menanamkan karakter bertanggung jawab untuk andil dalam melestarikan warisan leluhur bangsa.

Ditemui di kelasnya, Ketua kelas VII D Syarif Rafiq Saputra mengatakan, "Kami sangat senang mengenakan pakaian adat, bahkan semakin semangat belajar karena bisa lebih mengenal budaya leluhur dan sejarah perjuangan bangsa,” ungkapnya. (Lin)


Tanggapan

Artikel Lainnya