Berita

Siswa MTsN 3 Sleman Antusias Nyantri dalam Pesantren Ramadan

Siswa MTsN 3 Sleman Antusias Nyantri dalam Pesantren Ramadan

Sleman (MTsN 3 Sleman)— Siswa kelas VII MTsN 3 Sleman baru-baru ini mengikuti kegiatan pesantren Ramadhan. Kegiatan yang bekerja sama dengan LPQ Bina Akhlak Ponpes Nailul Ula tersebut berlangsung selama dua hari, yakni Selasa dan Rabu 4 - 5 April 2023. Rangkaian kegiatan pesantren Ramadan hari pertama sukses digelar tanpa kendala. Kegiatan tersebut berlangsung dari pukul 07.00 pagi dan berakhir pada pukul 22.30 WIB.

Dalam Run Down  acara yang disusun, kegiatan petang hingga malam memang lebih fokus dan diperbanyak kegiatan ibadah serta kegiatan lain selain penyampaian materi. “Usai berbuka dan melaksanakan Ibadah solat Magrib, Isya, tarawih dan tadarus, anak anak akan mengikuti pentas seni, Achievement Motivation Trainning dan muhasabah sebelum istirahat menunggu sahur,” ungkap ketua panitia pesantren ramadhan Ustadz Fuadi.

Sore hari saat menunngu berbuka puasa, peserta berkumpul di aula utama Ponpes Nailul Ula untuk mendengarkan kultum. Peserta diberikan takjil untuk berbuka puasa sebelum melaksanakan ibadah Solat Magrib. Kegiatan Solat Magrib berjamaan diimami oleh Ustadz Helmi Nabhan Manshur. Selepas itu, peserta menyantap hidangan utama dan dilanjutkan melaksanakan ibadah solat Isya serta tarawih berjamaah yang diimami oleh Ustadz Fauzan, S.Hum. Usai menjalankan ibadah tarawih peserta berkelompok untuk tadarus membaca ayat suci Alquran didampingi oleh ustadz dan ustadzah. Sebelum istirahat, peserta menyaksikan pentas seni berupa penampilan hadroh dari panitia dilanjutkan mengikuti AMT dan muhasabah. AMT dan muhasabah merupakan kegiatan penanaman motivasi spiritual dan penguatan mental karakter bagi peserta. Kegiatan tersebut disampaikan secara apik oleh Ustadz H.M Jaylani, S.Ss, MA.

Siswa yang dimintai tangapan mengenai kegiatan petang hingga malam di pesantren mengaku senang. “Jadi pengalaman baru seperti di pondok. Mandi antri, makan antri bahkan tidur bersama banyak teman dalam satu kamar. Pokoknya asik deh bisa ngaji bareng” ucap Fatma siswi kelas 7A sambil tersenyum ketika dimintai tanggapan. Fatma juga bercerita mengenai kegiatan AMT dan muhasabah yang menurutnya sangat berkesan. “Apalagi pas muhasabah itu enggak kuat buat enggak nangis. Ucapannya Pak Ustadz tentang orang tua pas kita tutup mata itu seolah nyata Ibu ada dihadapan. Aku mendalami banget karena banyak salah sama Ibuku” ujar Fatma.

Senada dengan itu orang tua siswa juga menanggapi positif terhadap kegiatan tersebut. Mari Astutik, AMD yang merupakan orang tua Ali Zainal kelas VIIA mengungkapkan bahwa kegiatan dalam pesantren ramadan sangat bermanfaat buat para siswa siswi. Bahkan dapat membangkitkan rasa sayang yang lebih terhadap orang tua. “Ibadah dan ngaji anak-anak semakin giat tanpa harus kita ingatkan. Banyak pengalaman yg diterima dan banyak perubahan-perubahan positif terhadap anak. Alangkah lebih baik lagi apabila kegiatan pesantren bisa dilaksankan lebih lama lagi minimal tiga hari dan tadarusnya dipisah sesuai kemampuan membaca anak” tutur Mari.

Seusai kegiatan muhasabah, peserta dipersilakan istirahat menantikan waktu sahur. Dalam kegiatan sahur tersebut peserta juga tentunya mendapatkan pengalaman bersahur yang berbeda dari biasanya. Peserta dibangunkan dan menyantap makanan dengan mengantri terlebih dahulu. (ind)


Tanggapan

Artikel Lainnya