Berita

Dua Guru MTsN 3 Sleman Ikuti The 3rd Annual Conference on Madrasah Teachers 2022

Dua Guru MTsN 3 Sleman Ikuti The 3rd Annual Conference on Madrasah Teachers 2022

Yogyakarta (MTsN 3 Sleman) – POKJAWASMAD Yogyakarta bekerjasama dengan UIN Sunan Kalijaga, Pusat Pengembangan Madrasah Kanwil Kemenag DIY, dan Direktorat GTK Madrasah mengadakan The 3rd Annual Conference on Madrasah Teachers (ACoMT). Kegiatan bertema “Digitalisasi Madrasah Menuju Kelas Dunia” itu dihelat pada Senin (19/12/2022) di Grand Inna Malioboro Hotel. Tercatat 630 peserta mengikuti perhelatan akbar dua tahunan tersebut. Dua guru MTsN 3 Sleman, Deti Prasetyaningrum dan Siti Zaujah Damayanti turut mengikuti ACoMT.

Forum temu ilmiah antar guru, pengawas dan Kepala Madrasah itu dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama  Dr. Masmin Afif, M.Ag. “Proses pembelajaran dituntut mampu beradaptasi dengan perkembangan era 4.0 dimana pendidik dan siswa mampu mengelola dan memanfaatkan data information technology, operasional technology, internet of things, dan big data analitic, lalu mengintegrasikannya dengan objek fisik, digital, dan manusia,” tandas Kakanwil dalam sambutannya.

Hadir sebagai narasumber utama, Dirjen GTK Dr. H. Muhammad Zain, Direktur Duta Digital Informatika Julio Sandjaya, SE, M.Kom, dan Ketua Pokjawas DIY Drs. H. Faizuz Sya’bani, MA. Dalam paparannya, Dirjen GTK mengatakan bahwa guru harus MODIS. “Saat ini kita memiliki generation gap. Oleh karena itu saya ingin, setiap guru itu harus MODIS. MODIS disini ialah Moderat, Inovatif dan Inisiatif. Sehingga mampu membekali siswanya yang terlahir sebagai digital native dengan pengetahuan dan ketrampilan abad 21 dan mampu mencetak generasi emas di tahun 2045 nanti.”

Senada dengan Dirjen GTK, pemateri kedua Direktur DUGI menyampaikan Peran Ekosistem Digital dalam Pengembangan Madrasah Berkelas Dunia.  Julio menjelaskan dengan detail bagaimana Google Workspace for Education mampu menciptakan ekosistem kelas digital yang terintegrasi antara admin domain, guru, siswa, orang tua dan madrasah. “Kita akan bekerjasama Bapak Ibu, untuk mewujudkan Jogja Madrasah Digital kelas dunia,” tegas Julio.

Di tempat berbeda, Kepala MTsN 3 Sleman mengapresiasi keikutsertaan dua guru MTsN 3 Sleman dalam ACoMT. “Di era digitalisasi ini, guru harus memberikan pembelajaran yang kekinian sesuai dengan perkembangan zaman. Dua guru MTsN 3 Sleman yang mengikuti ACoMT bisa mengimbaskan ilmunya kepada guru-guru lain.” (dee)


Tanggapan

Artikel Lainnya