Berita

Apresiasi Peraih 5 Besar Nilai PPAD II, MTs Negeri 3 Sleman Bagikan Reward

Apresiasi Peraih 5 Besar Nilai PPAD II, MTs Negeri 3 Sleman Bagikan Reward

Sleman (MTsN 3 Sleman) – MTsN 3 Sleman memberikan penghargaan kepada siswa peraih lima nilai tertinggi pada Persiapan Pemantapan Asesmen Daerah (PPAD) II tingkat kabupaten pada Jumat (8/3/2024). Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi madrasah kepada siswa di bidang akademik yang bertujuan untuk menaikkan motivasi belajar siswa sehingga memunculkan daya saing yang positif di antara siswa.

Penyerahan penghargaan berlangsung di halaman madrasah oleh Kepala MTsN 3 Sleman Suwardi, S.S, M.Pd. Kelima siswa yang berprestasi tersebut adalah Muhammad Hafidin (293,5), Talitha Sakhi (277,0), Hiro El Nadzir Lazuardi (260,0), Indah Sekar Febriyanti (256,0), dan Zakky Dhiyaulhaq (254,0).

Kepala MTsN 3 Sleman menjelaskan bahwa pemberian reward tersebut untuk mengapresiasi para siswa berprestasi. “Sebagai bentuk apresiasi kepada siswa yang berprestasi, MTs N 3 Sleman memberikan reward kepada peraih 5 besar nilai PPAD II tingkat Kabupaten Sleman  tahun 2024. Reward ini dimaksudkan untuk memberikan apresiasi kepada siswa yang berprestasi untuk lebih bersemangat agar capaian PPAD berikutnya lebih meningkat. Selain itu, dengan adanya reward bisa memunculkan daya saing yang positif di antara siswa,” tandas Kamad.

Ditemui sesaat setelah menerima penghargaan, Muhammad Hafidin peraih nilai tertinggi selama PPAD II mengungkap rasa syukurnya. ”Alhamdulillah nilai saya mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya, tentu saya merasa senang dan bahagia. Namun, saya belum merasa puas dengan hasil kedua ini, saya masih harus terus meningkatkan kualitas belajar saya agar mendapat hasil yang lebih maksimal dari sebelumnya,” tutur Hafidin. Siswa kelas IT tersebut juga membagikan tips belajarnya. “Selain mendapat materi dari guru di madrasah, saya juga memanfaatkan internet menjadi media belajar saya di rumah. Saya juga memilih jadwal belajar yang berbeda dari kebanyakan siswa, yaitu di jam-jam biasanya orang tidur, saya justru memanfaatkannya untuk belajar karena di waktu-waktu itulah saya bisa lebih berkonsentrasi belajar tanpa gangguan apa pun” pungkas Hafidin. (hil)


Tanggapan

Artikel Lainnya