Berita

Asah Keahlian, Guru MTsN 3 Sleman Ikuti Pelatihan Menulis Berita dan Opini

Asah Keahlian, Guru MTsN 3 Sleman Ikuti Pelatihan Menulis Berita dan Opini

Sleman (MTsN 3 Sleman)--MTsN 3 Sleman mengirimkan salah satu gurunya Indah Mustikawati,S.Pd yang juga merupakan Tim Publikasi dan staf Waka Hubungan Masyarakat MTsN 3 Sleman untuk mengikuti kegiatan Bimtek Kehumasan. Bimtek yang diselenggarakan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sleman tersebut digelar pada Senin (22/5/2023) Pukul 08.00 WIB hingga selesai. Kegiatan tersebut dihelat di Twins Bakery & Catering Jl Dr Rajimin Tridadi Sleman, dan mengusung tema Pelatihan Menulis Berita dan Opini.

Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sleman H. Sidik Pramono, S.Ag, M.Si menyampaikan bahwa dalam upaya menuju institusi dengan status Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), peran pemberitaan sangat penting dalam membentuk citra sebuah institusi tidak hanya sekedar baik, tetapi juga harus memuaskan. “Beritakan segala kegiatan, prestasi atau hal baik yang telah mampu diwujudkan untuk dapat mencapai tingkat memuaskan bagi masyarakat” ungkap Kakan.

Senada, saat menyampaikan laporan kegiatan dan sambutannya, Kasubag TU Kementrian Agama Kabupaten Sleman Drs H Tulus Dumadi, MA menyampaikan pentingnya peran humas dalam publikasi bagi sebuah institusi. Diklat yang diikuti oleh 50 peserta dari unsur madrasah negeri maupun swasta, KUA dan satu atap ini bertujuan untuk melatih humas pada institusi terebut untuk dapat mahir membuat berita dan opini yang baik “Tanpa pemberitaan yang hebat, sebuah institusi yang baik sekalipun akan menjadi biasa saja. Namun dengan pemberitaan seluruh pencapaian baik sebuah institusi akan unggul dan  mendapatkan tempat di hati masyarakat,” tandas Tulus.

Narasumber Bimtek yang merupakan Wakil Pimpinan Redaksi KR Group H. Ahmad Lutfi menggambarkan perbedaan antara penulisan berita dan opini. Pria yang aktif di bidang jurnalistik sejak tahun 1990 tersebut pun berbagi pengalaman dalam keahlian mengolah kata-kata, menuangkan gagasan dalam berita dan membuat judul yang penarik. Menurut pria asal Potorono Banguntapan Bantul terebut, sebuah berita haruslah mengandung unsur 5W1H. Dalam berita wajib termuat semua informasi mengenai kegiatan apa, siapa saja yang mengikuti, kapan dan dimana pelaksanaan dan alasan penting serta bagaimana proses kegiatannya. ”Dalam membuat sebuah tulisan, prinsipnya adalah mudah dipahami orang lain, maka tulislah dengan jelas subjek, objek, predikatnya. Buat kalimat dengan nalar, logis, runtut” tandas Lutfi dalam pemaparannya.

Mengikuti bimtek kehumasan tersebut, Indah Mustikawati merasa antusias dan bersyukur. Indah mengaku sangat senang dapat memperdalam ilmu tentang cara menyusun berita dan opini yang baik dari ahlinya. Bagi Indah yang tergabung dalam tim publikasi MTsN 3 Sleman, pelatihan ini sangat menunjang kegiatannya dalam membuat berita. “Penjelasan narasumber sangat jelas, interaktif dan mengisnpirasi dengan pengalaman dalam bidang jurnalistiknya yang luar biasa” ungkap Indah. (ind)


Tanggapan

Artikel Lainnya