Bantul  (MTsN 3 Sleman) – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memiliki tekad kuat untuk mentransformasi Kementerian Agama. Oleh karena itu, peran Humas sangat penting agar terus mempublikasikan inovasi- inovasi yang dilakukan Kementerian Agama kepada masyarakat. Dalam Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan pada Kamis (9/3/2023) pagi di MAN 4 Bantul ini juga diwarnai dengan peluncuran Buku Kado 77 Tahun Kementerian Agama. Buku antologi itu ditulis oleh Kakanwil Kemenag DIY, Kasi Guru Kanwil Kemenag DIY, Humas, guru dan pengawas. Buku secara simbolis diberikan kepada Deti Prasetyaningrum, guru MTsN 3 Sleman  dan Sutanto, guru MTsN 3 Bantul.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Dr. H. Masmin Afif, M.Ag dalam sambutannya menyebutkan bahwa era saat ini keberadaan Humas bagi sebuah instansi tidak hanya kebutuhan, namun merupakan motor penggerak yang dinamis. Program kegiatan dan rentetan prestasi seolah nir-makna jika tidak dipublikasikan.

“Sampaikan kinerja kita kepada masyarakat bahwa Kemenag terus berinovasi,” tandas Kakanwil. Menurut Kakanwil, publikasi dan prestasi ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. “Inilah yang perlu terus menerus kita upayakan. Kehumasan saat ini menawarkan paradigma baru untuk mengutamakan kooperativisme (saling bekerja sama),” sambung Kakanwil.

Selain Kakanwil, narasumber kegiatan ini hadirkan Miftachul Huda, Direktur Penerbit Samudra Biru yang menyampaikan Kekuatan Sosial Media: Ubah Insecure Jadi Influenzer. (dee)