Berita

MTs Negeri 3 Sleman Utus Dua Guru Ikuti Raker Se-DIY di Kanwil Kemenag DIY

MTs Negeri 3 Sleman Utus Dua Guru Ikuti Raker Se-DIY di Kanwil Kemenag DIY

Sleman (MTsN 3 Sleman)- MTs N 3 Sleman mengutus 2 orang gurunya yakni H. Masruri, S.Pd.I. dan Hj. Miftakhatul Arbanginah, S.Ag. untuk mengikuti rapat kerja yang diselenggarakan oleh KKG MI, MGMP MTs/MA Kab. Gunungkidul dan Kab. Sleman serta Pokja Propinsi DIY yang bertempat di aula lantai 3 Kanwil Kemenag DIY dengan dihadiri sebanyak 110 Peserta terdiri dari Ketua KKG MI, MGMP MTs/MA Kab. Gunungkidul dan Kab. Sleman serta Ketua Pokja Propinsi DIY.

Rapat kerja yang dimulai pada pukul 07.30 sampai dengan selesai ini mengagendakan Sosialisasi SIPANJATPADI untuk penguatan PKB Mandiri Tahun 2024.
Pemateri pertama, H. Abdul Su’ud, S.Ag., M.Si., Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY dalam sambutan dan pengarahannya menyampaikan 2 hal bahwa dalam kurikulum merdeka dikenal ada perubahan paradigma bagi seorang guru. Guru sebagai fasilitator diharapkan mampu menerapkan pembelajaran berdeferensiasi meliputi 3 hal yaitu konten, proses, dan produk. Guru diharapkan dapat menjalankan tugas untuk terus dengan inovatif dan kreatif. Dalam hal ini, guru dapat melakukan pengembangan diri melalui KKG/MGMP atau Diklat/Pelatihan oleh Balai Diklat Keagamaan. ”Aplikasi SIPANJATPADI ini sebetulnya sudah ada sejak Tahun 2022 hingga sekarang. Hanya saja pengembangan dan hasil yang diharapkan belum sesuai kenyataan sehingga perlu adanya perubahan atau penyempurnaan,” jelasnya.
Sedangkan pemateri kedua, Fajar Rahmadi, M.Sc., PIC Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY. Beliau
menyampaikan bahwa Sistem Informasi Pelaporan Tunjangan Profesi untuk Pengembangan Diri yang selanjutnya lebih dikenal dengan SIPANJATPADI ini adalah sebuah aplikasi yang sudah digulirkan tahun 2022. Aplikasi tersebut berisi tentang profil akun, jenis kegiatan, dan laporan serta rekap belanja anggota.
Puncak dari agenda tersebut adalah tany-jawab dan konsultasi tentang berbagai kendala yang dihadapi oleh masing-masing guru dalam mengelola aplikasi tersebut, sekaligus memberikan solusinya.

Peserta nampak antusias dan puas dengan penjelasan dan jawaban dari narasumber. Kegiatan diakhiri dengan doa dan dilanjutkan dengan foto bersama seluruh peserta yang hadir. ( win )


Tanggapan

Artikel Lainnya