Sleman (MTsN 3 Sleman) - Kuliah tujuh menit (Kultum) Ramadan yang diselenggarakan di MTsN 3 Sleman pada Jumat (14/3/2025) berlangsung dengan penuh semangat dan mengundang antusiasme para siswa yang menyimak. Kegiatan kultum siswa ini merupakan rangkaian dari agenda kegiatan bulan Ramadan di madrasah. Melalui kegiatan latihan kultum atau kuliah tujuh menit, diharapkan dapat melatih kemampuan berpidato/ceramah peserta didik. Latihan ini merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat kemampuan berkomunikasi, yang dianggap penting bagi perkembangan holistik peserta didik. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara di depan umum dengan baik dan menarik.

Kegiatan dan pelaksanaan kultum Ramadan sudah dijadwal setiap hari satu siswa dan pelaksanaannya setelah selesai salat Duha berjamaah serta bertempat di lapangan madrasah. Di samping itu, ada satu guru sebagai pendamping dalam kegiatan harian ini. Hilda Gressilia, S.Pd. selaku koordinator kegiatan kultum ini menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini sebagai upaya peningkatan iman dan taqwa siswa MTsN 3 Sleman. Siswa diberikan kultum yang berisi tambahan ilmu agama. Dari siswa, oleh siswa, dan untuk siswa. Selain itu, juga sebagai ajang latihan dan pembekalan ketika diikutkan lomba ceramah ataupun pidato.

“Kita bersyukur dan bangga kepada para siswa ternyata mereka mampu dan berani tampil berbicara di depan teman-temannya menyampaikan tausyiah keagamaan dengan sangat baik, lancar dan lebih dari ekspektasi,” ujar Hilda. Ia berharap ke depan dapat mengispirasi siswa yang lain dapat lebih baik lagi. Saat ditemui, Rifki Ahmad Julianto dari kelas 8A mengungkapkan kesannya. "Alhamdulillah kultum yang saya sampaikan dapat berjalan dengan baik. Semoga hal yang saya sampaikan bisa bermanfaat bagi semua yang mendengarkannya," ujarnya.

Kultum pagi ini disampaikan oleh Rifki Ahmad Julianto dari kelas 8A yang menyampaikan materi kultum dengan tema menahan godaan saat puasa. Dijelaskannya bahwa dengan memperkuat niat dan tekat puasa, menyibukkan diri dengan ibadah, jangan rebahan sepanjang hari, memperhatikan asupan menu sahur, dan mengatur emosi dengan baik serta menghindari teman yang bisa menggoda batalnya puasa maka akan dapat menjadi benteng dalam menahan godaan.

Kegiatan kultum berjalan dengan lancar didukung suasana yang cerah dan sejuk di pagi hari, para siswa menyimak dengan seksama. Setelah selesai kultum dilanjutkan dengan penyampaian informasi dari madrasah. (win)