Kombinasikan Edukasi dan Wahana Wisata, MTsN 3 Sleman Ajak Siswa Berkeliling di Jatim Park
Malang_(MTsN 3 Sleman)_ Kegiatan hari kedua studi literasi MTsN 3 Sleman 2024 pada Rabu, 16 Oktober 2024 diawali dengan mengunjungi Jawa Timur Park (Jatim Park). Rombongan tiba di lokasi Jatim pak pada pukul 09.00 WIB. Siswa didampingi oleh masing-masing wali kelas, pendamping, dan panitia menjelajahi setiap rute Jatim Park yang mengkombinasikan taman bermain dengan edukasi berbagai bidang pengetahuan sosial maupun science.
Dalam alurnya Jatim Pak menawarkan pengetahuan sosial pada rute pertama. Siswa MTsN 3 Sleman diajak mengamati perkembangan pengetahuan dari berbagai suku budaya yang ada di Indonesia. Siswa nampak sumringah memperhatikan setiap detail ornamen suku baik pakaian adat, rumah adat, alat musik, senjata, dan kekhasan lainnya dari setiap suku. Masih dalam tema pengetahuan sosial, alur edukasi jatim park menggambarkan perkembangan manusia dari masa praaksara, penyebaran Hindu Budha dan Islam di Indonesia, zaman penjajahan, kebangkitan dan kemerdekaan Indonesia. Dalam alur tersebut juga ditampilkan mengenai perkembangan uang dan juga sejarah demokrasi pemilu di Indonesia. Dalam edukasi bidang science, siswa diajak untuk mengamati berbagai pengetahuan terkait percobaan fisika sederhana, biologi dan juga pengetahuan terkait satwa. Di lokasi wisata yang identik dengan tokoh empat serangkai penebar humor dalam pewayangan Jawa Punakawan ini siswa mendapatkan begitu banyak pengetahuan yang dikombinasikan dengan wahana bermain. Kamilah Shinta Raharjo dan Anaku Indana Nibras kelas VIII B mengungkapkan ketertarikannya pada informasi yang disajikan di Jatim Park. Dengan antusias mereka membaca setiap informasi dan replika objek edukasi yang disajikan. “Ini yang sedang kita pelajari di materi IPS,” ungkap Kamila dan Naku sumringah.
Dian Laila Setiawati yang aktif mendampingi siswa mengungkapkan bahwa dalam sesi ini siswa diberikan pengalaman lebih real materi yang mereka sedang pelajari di madrasah dikombinasikan dengan wahana bermain sebagai daya tarik. (ind)