Jalin Erat Silaturahmi, Halal Bihalal Keluarga Besar MTs Negeri 3 Sleman: Khidmat dan Akrab
Sleman (MTsN 3 Sleman) – Masih dalam nuansa hari yang fitri 1 Syawal 1445 H, MTsN 3 Sleman menggelar acara syawalan atau halal bi halal pada Sabtu (20/4/2024) bertempat di aula MTsN 3 Sleman. Mengusung tema “Sucikan Hati di Hari yang Fitri dengan Silaturahmi”, acara tersebut dihadiri oleh seluruh guru dan pegawai beserta keluarga, jajaran pengurus komite, dan beberapa tamu undangan. Hadir sebagai pembicara adalah Ustadzah Dra. Hj. Siti Hidayati Abdullah.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran yang dilantunkan oleh Nur Hudariyanto, S.Pd I. Dilanjutkan dengan sambutan Kepala MTsN 3 Sleman Suwardi, S.S, M.Pd. Kamad mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan. Tak lupa, Kamad juga menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Selamat datang kepada segenap tamu undangan yang telah meluangkan waktunya untuk menghadiri kegiatan ini. Semoga silaturahmi keluarga besar MTsN 3 Sleman saat ini dapat senantiasa terjalin dengan lebih erat baik di masa kini maupun di masa yang akan datang”. Kamad juga menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat banyak kekurangan dalam terselenggaranya acara tersebut.
Mengawali ceramah dengan gaya khasnya, Ustadzah Siti Hidayati membacakan sebuah pantun yang disambut tepuk tangan oleh hadirin. "Ikan bakar ikan teri, enak dibakar tanpa micin. Selamat hari raya idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin". Lebih lanjut Ustadzah Siti Hidayati menjelaskan tentang makna Syawalan. "Syawalan artinya peningkatan. Setelah satu bulan penuh kita digembleng dengan berbagai kegiatan ibadah Ramadan, maka hendaknya kualitas kita lebih meningkat di bulan Syawal ini. Selain peningkatan kualitas iman dan taqwa, terdapat beberapa hal yang bisa kita segerakan di bulan Syawal ini” ungkap penceramah yang memiliki logat Ngapak tersebut. Beberapa hal yang seharusnya disegerakan di bulan Syawal ini yaitu: (1) bersegera meminta maaf kepada sesama, (2) membayar hutang, (3) menikahkan, (4) mengubur jenazah, (5) bersegera menunaikan panggilan Allah, dan (6) berjihad di jalan Allah.
Mengakhiri tausyahnya, ustadzah Siti mengajak segenap hadirin untuk berusaha agar bisa meningkatkan kualitas iman dan taqwa dengan menjadi sebaik-baik manusia yang bermanfaat untuk sesamanya. Ajakan tersebut ia sampaikan sembari memberikan cerita-cerita nyata yang ia alami sehingga tausyah tersebut terasa begitu motivatif dan inspiratif. Menjelang akhir acara, diramaikan dengan pembagian doorprize dan diakhiri dengan jabat tangan dan ramah tamah. (hil)