MTsN 3 Sleman Hadiri Syawalan PGRI dan KORPRI Kapanewon Ngemplak
Sleman (MTsN 3 Sleman) -- Sabtu, 13 Mei 2023 PGRI dan KORPRI menggelar pengajian dalam rangka syawalan. Kegiatan yang dilaksanakan di Resto Taman Luku Desa Lodadi Umbulmartani Ngemplak Sleman tersebut dihadiri oleh seluruh guru maupun pegawai serta pengawas dari jenjang TK, SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA baik swasta maupun negeri se-Kapanewon Ngemplak. Selain itu, turut hadir pula perwakilan Polsek dan Koramil Ngemplak, serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Hadir sebagai pembicara adalah Ustadz Drs. H. Sigit Warsito, MA.
Mengawali sambutan, Tukiman, S.Pd selaku Ketua Panitia penyelenggara kegiatan Syawalan menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi seluruh civitas akademika se-Kapanewon Ngemplak. “Terselenggaranya acara ini diprakarsai oleh seluruh keluarga besar PGRI dan KORPRI dan turut didukung K3S Ngemplak. Peserta yang hadir disini terdiri dari pendidik, tenaga kependidikan, dari jenjang TK hingga SMA, dengan jumlah 546 orang” jelasnya.
Dalam kesempatan sambutan berikutnya, Ketua PGRI Kabupaten Sleman H.Mujiyanto, M.Pd menjelaskan bahwa PGRI merupakan satu-satunya organisasi para guru yang memiliki tiga jati diri. “Jati diri PGRI memiliki ketugasan untuk memberikan pelayanan dalam peningkatan kompetensi keprofesionalitasan guru dalam pelayanan pendidikan yang semakin optimal. Selain itu, PGRI juga menjadi organisasi ketenagakerjaan dan organisasi perjuangan yang perlu dimaksimalkan peran dan fungsinya” imbuhnya.
Mengakhiri sesi sambutan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Insan Widanarto, S.P, M.Pd selaku Kepala Seksi Kurikulum PAUD dan Pendidikan Masyarakat menyampaikan harapannya berkaitan dengan suasana idul fitri yang sekaligus bertepatan dengan momentum tahun ajaran baru. “Mari kita bangkitkan sekaligus tingkatkan rasa pengabdian dan kualitas pelayanan kita terhadap masyarakat guna terciptanya kualitas Pendidikan yang lebih optimal” pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan ikrar syawalan yang dipimpin oleh salah satu panitia yang bertugas. Sebagai inti dari kegiatan syawalan adalah tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Drs. H. Sigit Warsito, MA. Dengan gayanya yang khas, Sigit menyampaikan bahwa Syawal adalah bulan peningkatan. Apabila dalam praktiknya justru berkebalikan dengan maknanya, maka itulah yang harus diwaspadai karena hal tersebut dinamakan masa futur, yakni masa melemahnya iman. Dengan berlandas dalil Aqli dan Naqli, Sigit memberikan motivasi agar terhindar dari masa futur kepada ratusan tamu yang hadir di tempat yang bernuansa coklat tersebut. (hil)