Sleman ( MTs Negeri 3 Sleman ) - UIN Sunan Kalijaga berkolaborasi dengan Kanwil Kemenag DIY didaulat menjadi tuan rumah Expo memeriahkan Peringatan Hari Santri dengan menyiapkan 40 stand yang bertempat di halaman Poliklinik kampus setempat. Setelah tahun sebelumnya hanya menyediakan 22 stand kali ini lebih banyak. Kegiatan ini akan digelar selama 3 hari yaitu mulai Rabu (16/10/2024) sampai Jumat (18/10/2024) dengan misi memamerkan produk yang dihasilkan oleh santri Daerah Istimewa Yogyakarta, terutama pesantren yang mendapatkan program bantuan inkubasi dari Kementerian Agama.

Ketua Tim Pontren Bidang PAKIS, Abdu Naim, S.Ag. menyampaikan bahwa program yang digagas oleh Kementerian Agama sejak tahun 2021 kini telah menjangkau 76 pesantren. Melalui kreativitas santri, berbagai produk menarik dapat dikembangkan oleh pondok pesantren, seperti makanan, minuman, serta mesin pertanian dan peternakan. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat lebih dari 400 pesantren, dan sekitar 200 di antaranya aktif dalam mengembangkan produk. Program ini diharapkan dapat lebih mendorong inovasi dan kontribusi pesantren dalam ekonomi lokal.

Kepala MTs Negeri 3 Sleman Suwardi, S.S., M.Pd., dikawal dua Wakil Kepala Bidang Kesiswaan dan bidang Humas ditambah dua staf kesiswaan, mendampingi siswa kelas VII B untuk berpartisipasi mengunjungi kegiatan Expo yang digelar Kanwil Kementerian Agama DIY di Universitas Islam Negeri Yogyakarta pada hari Kamis (17/10/2024) pukul 13.00 WIB.

Suwardi, S.S., M.Pd. menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada madrasah dan Ponpes seluruh DIY yang telah menampilkan hasil produksi dengan kreasi yang bervariasi sehingga menarik para pengunjung expo dari berbagai kalangan. "Semoga expo Pontren mandiri dalam rangka merayakan Hari Santri Nasional tahun 2024 berjalan lancar dan sukses,” tandasnya.

Tampak anak-anak kelas VII B sangat antusias mengunjungi dari stand yang satu menuju stand berikutnya. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama. Seluruh rombongan MTs Negeri 3 Sleman melanjutkan perjalanan pulang ke madrasah menggunakan teman bus Trans Jogja. ( Lin )