Sleman (MTsN 3 Sleman) – MTsN 3 Sleman memberikan pembinaan, edukasi, dan solusi terhadap siswa yang terlambat sebanyak 72 yang terdiri kelas 7,8 dan 9 pada hari Senin pagi (13/01/2025) di halaman madrasah. Setelah dikumpulkan, seluruh siswa terlambat didata dan diberikan problem solving di ruang Bimbingan dan Konseling (BK) MTsN 3 Sleman. 

Kebijakan tersebut sejalan dengan program madrasah yang sedang digalakkan, yakni penegakan kedisplinan siswa. Langkah tersebut diambil mengingat keterlambatan siswa sering kali menjadi masalah yang merugikan dalam konteks pendidikan. Selain mengganggu proses belajar mengajar, hal ini juga menciptakan budaya tidak disiplin di dalam madrasah. Menyadari pentingnya kedisiplinan dalam mencapai prestasi akademik dan membentuk karakter siswa, pihak madrasah mengambil tindakan yang efektif dan bermanfaat.

Pembinaan ini diberikan oleh Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Nur Hudariyanto, S.Pd.I., sedangkan pendataan dan problem solving diberikan melalui konseling kelompok di ruang BK oleh 2 guru BK yakni Wiwin Subiyarni, S.Pd. dan Dwi Rahayu Ningsih, S.Pd. Mayoritas penyebab keterlambatan adalah bangun kesiangan dan kebiasaan santai sehingga kehabisan waktu menuju madrasah.

Nurhuda mengatakan bahwa kegiatan ini untuk membantu mereka memahami nilai-nilai penting seperti disiplin dan tanggung jawab. ”Kami berharap dengan adanya ini, siswa akan lebih berpikir dua kali sebelum terlambat dan lebih sadar akan konsekuensi dari keterlambatannya,” jelasnya.

Dengan langkah ini madrasah berharap agar siswa menjadi lebih sadar akan pentingnya kehadiran tepat waktu dan menghargai waktu serta proses belajar yang sedang berlangsung. Sejalan dengan pernyataan di atas, Wiwin dan Dwi memberikan arahan dan bimbingan pemecahan masalah terhadap para siswa tersebut di ruang BK, antara lain dengan diharapkan pada masa mendatang tidak ada lagi siswa yang malas-malasan dan terlambat. Mereka harus bisa menjadi teladan disiplin serta tanggung jawab. (win)