Berita

Guru dan Siswi MTsN 3 Sleman Terpilih Ikuti Training Young Digital Influencer Madrasah Tsanawiyah

Guru dan Siswi MTsN 3 Sleman Terpilih Ikuti Training Young Digital Influencer Madrasah Tsanawiyah

Sleman (MTsN 3 Sleman) – Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI menyelenggarakan Training Young Digital Influencer Siswa Madrasah Tsanawiyah. Dalam pelatihan tingkat nasional yang dihelat di Hotel Aria Centra Surabaya ini, siswi MTsN 3 Sleman terpilih menjadi salah satu perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta. Siswi tersebut bernama Marsya Nur Sabrina kelas IXB dan guru terpilih adalah Deti Prasetyaningrum, S.Pd. Marsya bersama 3 rekannya Chamelia Putri Enika (MTsN 4 Gunung Kidul), Kayla Zahra Adistin (MTsN 1 Yogyakarta), dan Zahra Mutiara Putri Angkasa (MTsN 6 Bantul) mengikuti pelatihan selama tiga hari, dimulai sejak Rabu (24/8/2022) hingga Jumat (26/8/2022).

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Direktur KSKK Madrasah Prof. Isom. “Anak-anak disini merupakan pilihan yang akan menjadi brand ambassador untuk madrasah sendiri, madrasah di daerah masing-masing hingga nasional,” tandas Isom.

Melalui pesan pribadinya, Kepala MTsN 3 Sleman menyatakan kebahagiaannya atas terpilihnya satu siswi sebagai peserta dan satu guru sebagai pendamping pelatihan bergengsi ini. “Saya sangat bangga  dan bahagia karena seorang siswi dan guru MTsN 3 Sleman telah dipercaya mewakili utusan dari Kanwil Kemenag DIY. MTsN 3 Sleman merupakan madrasah rintisan IT dan literasi dan sudah berjalan dengan baik dan telah sukses menghasilkan beberapa produk karya siswa. Marsya Nur Sabrina  dan Bu Deti Prasetyaningrum merupakan siswi dan guru yang memiliki semangat yang tinggi untuk memberikan prestasi terbaikknya bagi madrasah dan Kementerian Agama,” tulisnya. Lebih lanjut, Kamad berharap agar pengalaman dan ilmu yang telah diterima selama pelatihan diikuti dengan pengimbasan. Sehingga menjadi penyemangat bagi siswa lainnya. “Teruslah berprestasi dan jangan pernah menyerah dalam kondisi apapun,” pungkasnya.

“Saya sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini karena bisa menambah pengalaman saya tentang dunia digital. Saya juga terharu, tidak menyangka bisa mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta,” ucap Marsya.

“Menjadi pendamping empat duta DIY dalam pelatihan ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Pendamping dituntut untuk mengarahkan dan mengkreasikan peserta dengan baik. Tentu saja, harus siap memberikan solusi saat anak menemui kesulitan dalam penyelesaian tugas yang diberikan narasumber,” tutur Deti.

Kegiatan ini diikuti oleh 43 peserta madrasah tsanawiyah pilihan dari Jawa, Bali dan NTB. (dee)


Tanggapan

Artikel Lainnya

Podjok Buku Untuk MTsN Ngemplak

Podjok Buku Untuk MTsN Ngemplak

           Sleman  -- MTsN Ngemplak tahun ini terpilih sebagai salah satu penerima hibah buku dari komunitas sepeda onthel dua negara: Indonesia – Malaysia yang secara simbolis diserahkan oleh Ketua Paguyuban Onthel Djokjakarta (Podjok) Muntowil kepada Kepala Madrasah MTsN

READ MORE