Pembinaan Ketertiban Seragam Siswa di MTs Negeri 3 Sleman
Sleman (MTs N 3 Sleman) - Hari Selasa (1/10/2024) bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, tim ketertiban yang terdiri dari tim kesiswaan dengan dibantu oleh guru bimbingan dan konseling MTs N 3 Sleman melakukan operasi ketertiban dan kedisiplinan siswa, yang meliputi seragam dan atributnya, rambut, sepatu, dandanan (make up) bagi murid putri. Tim bekerja ekstra sigap ke setiap barisan siswa peserta upacara bendera untuk mengecek satu persatu, apakah siswa ada yang melanggar ketentuan-ketentuan dalam hal seragam dan atributnya, potogan rambut, sepatu, cara berdandan dan sebagainya.
Dari pelaksanaan operasi tata tertib siswa terjaring 37 siswa yang terdiri dari 3 yang atributnya tidak sesuai, 1 siswa tidak memakai jas almamater , 2 siswa putra yang rambutnya panjang (tidak rapi), 29 siswa yang bersepatu selain warna hitam, 3 siswa (putri) yang berdandan berlebihan, 2 siswa (putri) memakai kerudung tidak sesuai ketentuan.
Dian Laila Setyawati, S.Si. selaku Wakil Kepala Urusan Kesiswaan menyatakan bahwa Kegiatan ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh pihak sekolah sebagai tindak lanjut program kesiswaan terkait kedisiplinan dalam berperilaku di lingkungan madrasah. ”Dari pengamatan sehari-hari masih ditemui beberapa siswa yang melakukan pelanggaran ketertiban. Oleh karena itu, kita intensifkan lagi operasi ketertiban dan pembinaan,” ujarnya.
Bagi siswa yang melanggar ketentuan dikumpulkan di halaman, didata, dan diberikan pembinaan oleh waka kesiswaan dan guru Bimbingan Konseling. Kemudian diminta melengkapi kekurangannya. Misalnya bagi siswa yang rambutnya gondrong langsung diminta potong saat itu juga di salon terdekat setelah sebelumnya pihak orangtua dihubungi dan terdapat kesepakatan. Siswa yang seragamnya tidak dilengkapi atribut atau atributnya salah langsung disuruh untuk melengkapi atau mengganti atributnya yang mana sudah tersedia di koperasi madrasah.
Dengan dilaksanakannya operasi tata tertib secara serentak diharapkan dapat meminimalkan pelanggaran ketertiban yang dilakukan oleh siswa. Siswa juga dapat lebih disiplin dan sadar akan pentingnya peraturan yang telah dibuat demi kondusifitas belajar. (win)