Sleman (MTsN 3 Sleman) -- Pembentukan karakter siswa merupakan salah satu target pencapaian MTsN 3 Sleman. Salah satu programnya adalah pembinaan karakter yang dilakukan secara rutin dalam kurun waktu 2 minggu sekali oleh wali kelas, guru Bimbingan Konseling (BK), maupun mendatangkan motivator sebagai upaya membentuk karakter yang baik bagi siswa MTsN 3 Sleman. Guna mengoptimalkan peran wali kelas dalam mendampingi serta membina siswa, pada Senin pagi (19/8/2024) MTsN 3 Sleman menyelenggarakan kegiatan pembinaan karakter oleh seluruh wali kelas VII, VIII, dan IX yang bertempat di kelas masing masing.
Kegiatan pembinaan tersebut mengusung tema ketertiban dan kedisiplinan siswa dalam berbagai aspek. Menurut Waka Kesiswaan Dian Laila Setyawaati, S.Si. kedisiplinan dan ketertiban siswa perlu ditekankan secara rutin kepada siswa. “Untuk itulah peran wali kelas dikerahkan untuk membentuk karakter kedisiplinan dan ketertiban siswa,” terang Dian.
Sasaran pembinaan oleh wali kelas kali ini meliputi pengecekan kehadiran siswa dalam 2 minggu terakhir. Sasaran lain adalah ketertiban atribut seragam, sepatu hingga kebersihan kuku dan rambut siswa. Wali kelas memberikan arahan, informasi dan bimbingan, serta mengingatkan siswa untuk senantiasa menjaga kekompakan dan keharmonisan kelas.
Menanggapi program tersebut, Kepala MTsN 3 Sleman Suwardi, S.S., M.Pd. menyampaikan bahwa pembinaan karakter siswa yang diberikan wali kelas adalah upaya peningkatan pelayanan madrasah kepada siswa dan upaya peningkatan kedisiplinan, kualitas dan motivasi belajar siswa. “Harapannya, siswa yang rutin mendapat pembinaan dan bimbingan dari wali kelasnya selaku pengganti orang tua di sekolah akan lebih disiplin dan termotivasi dalam kegiatan belajar,” tandas Kamad.
Fathinza Khansa Diarinda, siswi kelas VIII B mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut karena bisa membuat dirinya lebih termotivasi dan lebih dekat dengan wali kelasnya. “Selain menjadi termotivasi, menurut saya wali kelas juga bisa lebih mengetahui perkembangan siswa, terutama dalam mendisiplinkan cara berpakaian dan meminimalkan keterlambatan siswa di kelasnya,” ungkap siswi kelas jurnalistik tersebut. (hil)