Sleman (MTsN 3 Sleman)-- Pada Selasa (15/8/2023) kemarin, sebanyak 29.069 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun Anggaran 2022 Kementerian Agama menerima SK PPPK. Bertempat di Aula MAN 2 Kulon Progo, sebanyak 427 PPPK Kanwil Kemenag DIY dilantik langsung oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas melalui siaran langsung dari Kementerian Agama RI. Sebanyak 94 peserta lulus PPPK dari Kabupaten Sleman yang hadir terdiri dari 37 Penyuluh Agama Islam, 3 Penyuluh Kristen, 1 Penyuluh Katholik, 40 Guru Madrasah, 10 Pustakawan, 1 Arsiparis, dan 2 Humas. Seluruh peserta yang hadir memakai seragam Korpri tampak berbahagia menghadiri dan mengikuti rangkaian kegiatan hingga selesai.

Mengawali sambutannya, Kepala Kanwil Kemenag DIY Masmin Afif berharap agar PPPK bisa turut memberikan sumbangsih positif kepada Kemenag, khususnya DIY. “Semoga Bapak Ibu semua bisa membawa nama baik Kemenag dan bisa terus mendorong Kanwil agar bisa semakin sukses,” ujar Masmin sesaat sebelum pelantikan oleh Menteri Agama dimulai. Selain itu, Masmin juga berpesan kepada peserta pelantikan agar nantinya bisa bekerja secara professional. “Profesionalisme kerja sangat kami harapkan, semoga Bapak Ibu semua bisa bekerja dengan baik, baik di tempat yang baru maupun di tempat yang lama, bagi yang di tempat baru semoga bisa segera menyesuaikan,” pesannya.

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dalam amanatnya berpesan kepada semua ASN PPPK yang dilantik agar banyak bersyukur. “Masa penantian yang panjang berujung dengan kepastian status dan kesejahteraan. Untuk itu, wujud rasa syukur tersebut ditunjukkan dengan melaksanakan tugas yang sudah menjadi amanah dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Karena untuk bisa sampai di posisi ini, para ASN P3K yang dilantik hari ini telah melampaui ribuan rekan-rekannya. Dan itu bukan hal mudah, dimana pasti ada pengorbanan dan kelelahan dalam prosesnya” ungkap sosok yang akrab dipanggil GusMen tersebut.

Sementara itu dari Satker MTsN 3 Sleman terdapat 4 orang peserta lulus PPPK, mereka adalah Nur Hudariyanto, S. Pd I (Ahli Pertama Guru Akidah Akhlak), Tutut Indrayani, S. Pd (Ahli Pertama Guru Muatan Lokal), Moh Aunurrohim, S. Pd (Ahli Pertama Guru PPKn), dan Hilda Gressilia, S.Pd (Ahli Pertama Guru Bahasa Arab). Raut bahagia tak bisa disembunyikan dari keempat guru tersebut. Satu diantaranya, Nur Hudariyanto, S. Pd I seorang guru yang sebelumnya berstatus honorer. Ia menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih kepada Kemenag RI yang telah menjadikannya sebagai abdi negara. “Alhamdulillah, sesuatu yang luar biasa. Ini adalah penantian yang sangat panjang bagi kami para guru. Terlebih bagi saya sendiri sudah lama menantikan status ini,” tutur Nur Guru yang telah 18 tahun mengabdikan dirinya menjadi GTT di MTsN 3 Sleman. Dia bertekad akan memberikan kontribusi yang lebih baik lagi dalam mendidik siswa-siswanya. Diakuinya, status sebagai PPPK yang disandangnya kini membuat dirinya pun menjadi terdorong untuk meningkatkan kualitas dan tanggung jawab ke depannya. (hil)