Sleman (MTsN 3Sleman)— MTsN 3 Sleman mengadakan kegiatan cek golongan darah. Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas VII Tahun 2023-2024. Selain kegiatan cek golongan darah, juga dilaksaanakan pemeriksaan tinggi dan berat badan pada Jumat (28/07/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh tim petugas dari Klinik Keluarga Sembada Sleman dan dikoordinir oleh Waka Kesiswaan dan koordinator UKS. Ada pun tujuan kegiatan ini adalah untuk melengkapi data pengisian buku induk siswa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi siswa.

Dian Laila Setiawati, S.Si selaku koordinator UKS menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi golongan darah siswa. “Pemeriksaan golongan darah ini sangat penting bagi anak-anak usia sekolah. Pasalnya, dari hasil di lapangan ternyata masih banyak juga siswa-siswi yang tak mengetahui golongan darahnya. Padahal mengetahui golongan darah diri sendiri sangat penting dan banyak manfaat yang diperoleh berkaitan dengan kesehatan, kekeluargaan, pertolongan atau lainnya” ungkapnya. 

Sebanyak 160 siswa kelas VII melakukan cek golongan darah dengan tertib dan mengantri di depan ruang Laboratorium IPA. Mereka tampak antusias mengetahui golongan darah mereka. Davin Afrizal Saputra siswa kelas VII D mengaku ini pengalaman pertamanya melakukan cek golongan darah. “Seperti digigit semut dan ada sensasi mengagetkan. Memang agak sakit, tapi cuma sebentar” ungkapnya ketika ditemui sesaat setelah ia dicek golongan darahnya.

Tim petugas cek golongan darah adalah Palupi Dwi Astuti, Tania Eka Pradipta, dan Dwi Puspita. Mereka dengan cermat dan teliti memastikan semua tahap dilaksanakan sesuai prosedur.  “Untuk mengetahui golongan darah A, B, dan O terlebih dulu kami siapkan cairan A B O yang sudah tersedia, kemudian darah yang sudah diambil dibagi 2 dan masing- masing dicecerkan dengan cairan A dan B, apabila darah tersebut menggumpal keduanya, maka darahnya AB tapi kalau menggumpal hanya pada bagian yang diceceri A maka darahnya A, begitu juga dengan B dan O” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa cek golongan darah sangat penting bagi seseorang untuk dilakukan jika suatu saat dibutuhkan transfusi darah. “Sistem yang pada golongan darah yang sering kita gunakan adalah A, B, O ( A, AB, B dan O) yang penggolongannya ditentukan oleh ada atau tidaknya antigen pada sel darah merah. Selain itu, sistem penggolongan darah juga harus ditentukan berdasarkan Rhesus (Rh positif atau negatif). Selain itu, ada sistem golongan darah MN. Akan tetapi pemeriksaan golongan darah sistem MN sangat jarang dilakukan, dikarenakan serum atau antigennya susah didapat” jelasnya. Mereka berharap agar nantinya setelah adanya program pendataan dan cek golongan darah ini dapat dilanjutkan dengan kegiatan yang serupa, misalnya program donor darah dengan sasaran utamanya seluruh siswa madrasah. Intinya, program seperti ini selain bermanfaat bagi siswa juga bisa diprogramkan untuk kegiatan sosial pada saat yang akan datang, sehingga siswa akan mendapat pengalaman dalam aksi sosial yang berupa donor darah.

Hasil dari pemeriksaan golongan darah akan didokumentasikan oleh UKS sebagai data kesehatan bagi siswa dan akan dilaporkan kepada orang tua melalui masing-masing siswa. (hil)