Matsanega Gelar Sosialisasi Kader Remaja Sebaya dan Kesehatan Reproduksi
Sleman (MTsN 3 Sleman) -- Bentuk sinergi MTsN 3 Sleman dengan UPTD Puskesmas setempat dalam bidang kesehatan salah satunya adalah dalam bentuk penyuluhan. Kegiatan ini telah diprogramkan setiap tahun. Tema sosialisasi yang diusung pada penyuluhan yang dilakukan Jumat (17/3/2023) di ruang kelas 9E MTsN 3 Sleman adalah mengenai kaderisasi konselor sebaya dan kesehatan reproduksi remaja. Sosialisasi disampaikan oleh pendamping dari Puskesmas Ngemplak II.
Penyuluhan yang dihadiri oleh 25 orang perwakilan siswa-siswi kelas VII yang dipilih tim UKS MTsN 3 Sleman untuk menjadi kader sebaya ini diawali dengan penyampaian materi kesehatan reproduksi oleh Dwi Ikarsi Indrayani,Amd.Keb. Materi reproduksi remaja tersebut meliputi banyak pengetahuan mengenai organ reproduksi baik laki laki maupun perempuan dari segi fungsi, cara merawat dan juga mengantisipasi gangguan fisik dan psikologis remaja pada masa puber. Dwi Ikarsi indrayani,Amd.Keb menyampaikan dalam materinya penyebab rasa nyeri yang dirasakan remaja putri pada saat menstruasi karena pengaruh hormon prostagladin yang menyebabkan peluruhan dinding rahim sehingga menimbulkan kontraksi atau yang disebut dengan dysmenorrhea. Hal tersebut dapat diatasi dengan berolah raga, mengompres bagian perut yang nyeri atau dengan bantuan obat apabila keluhan berlanjut. Dalam materinya pula Dwi Ikarsi Indrayani,Amd.Keb menggambarkan resiko tinggi pada organ reproduksi jika digunakan terlalu dini "Peningkatan jumlah pasien kanker servik salah satu penyebabnya adalah penggunaan organ reproduksi telalu dini, maka anak anak hindarilah pergaulan yang mengarah kepada hubungan seksual dini karena beresiko buruk pada kesehatan, masa depan dan bertentangan dengan agama pula, "tegas pemateri.
Dalam jeda materi yang diisi dengan kegiatan ice breaking, petugas puskesmas lainnya Dina Hikmayati, A.md.Gz mengingatkan peserta pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah dan sebagai kader sebaya diharapkan untuk mengingatkan juga teman lainnya untuk tertib mengkonsumsi tablet tambah darah tersebut
Materi kedua yang disampaikan oleh Mufliha Fahmi,M.Psi adalah tentang Remaja secara Psikologis. Psikolog Puskesmas Ngemplak II ini menyampaikan tujuan penyampaian materinya yaitu untuk membentuk kader konselor teman sebaya karena karakter remaja umumnya lebih merasa nyaman bercerita permasalahan pada teman daripada orang tua atau guru. Harapannya pembentukan kader teman sebaya yang mampu menjadi konselor bagi teman sebayanya dapat mendeteksi kondisi mental psikologis remaja lebih efektif. Mufliha Fahmi,M.Psi menggarisbawahi beberapa hal untuk peserta penyuluhan bahwa untuk menjadi konselor yang pertama dilakukan adalah memastikan kondisi yang baik dan fokus pada teman yang bercerita. Adalah hal penting untuk menunjukan empati atau menempatkan diri pada posisi teman yang bercerita dan menghindari respon yang mengarah pada ’adu nasib’ yang akan mengurungkan niat teman untuk bercerita lebih dalam dan merilis perasaannya."Kadang temanmu hanya butuh didengarkan bukan untuk mencari solusi, maka validasilah perasaannya bukan mengkritik emosinya atau membocorkan ceritanya kepada orang lain" lanjut pemateri dalam uraian nya.
Kepala MTsN 3 Sleman Suwardi, S.S, M.Pd dalam tanggapannya mengatakan bahwa sosialisasi Pembentukan Kader ini penting dilaksanakan agar siswa mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang kesehatan reproduksi, mental dan psikologis. "Harapan saya kader- kader ini dapat menjelaskan dan mengajak siswa yang lain dan lingkungannya untuk senantiasa menerapkan pola hidup sehat dengan harapan kelak menjadi insan yang unggul sehat jasmani dan rohani" lanjut kamad. (ind)