Sleman ( MTs N 3 Sleman )  — Siswa-siswi Palang Merah Remaja (PMR) di MTs N 3 Sleman yang beranggotakan 15 siswa menggelar demonstrasi pemberian pertolongan pertama saat menghadapi situasi kegawatdaruratan, Jumat pagi (29/8/2025). Kegiatan ini berlangsung di halaman madrasah dan diikuti oleh seluruh siswa serta guru, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kemampuan tanggap darurat di lingkungan madrasah.

Kegiatan demo pertolongan pertama tersebut meliputi simulasi penanganan luka terbuka, pendarahan, patah tulang, hingga penanganan korban yang tidak sadarkan diri. Dalam acara ini, para anggota PMR memperagakan langkah-langkah tepat dalam memberikan pertolongan pertama yang cepat dan efektif sebelum bantuan medis datang.

Pembina PMR MTs N 3 Sleman, Sholehudin dari KSR-PMI Sleman, menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk membekali siswa dengan keterampilan dasar yang dapat menyelamatkan nyawa. "Dengan pelatihan dan simulasi seperti ini, siswa diharapkan lebih siap dan tidak panik saat menghadapi kejadian darurat, sehingga bisa membantu teman atau orang di sekitarnya dengan baik," ujarnya.

Selain demonstrasi, kegiatan juga diisi dengan penyuluhan tentang pentingnya pertolongan pertama dan bagaimana menjaga keselamatan diri sendiri serta lingkungan sekolah dari potensi kecelakaan. Para peserta juga berkesempatan mempraktikkan langsung teknik pertolongan pertama di bawah bimbingan pembina.

Kepala MTs N 3 Sleman, Suwardi, S.S, M.Pd, turut mendukung penuh kegiatan ini dan berharap program PMR dapat terus dikembangkan sebagai bagian dari pendidikan karakter dan keterampilan hidup siswa. "Pengetahuan tanggap darurat bukan hanya berguna di sekolah, tapi juga bisa diaplikasikan kapan saja di masyarakat," katanya.

Demo PMR pemberian pertolongan pertama ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi siswa untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan sehat, serta menumbuhkan kesadaran pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. (win)