Sleman (MTs N 3 Sleman) – Dalam rangka mengefektifkan fungsi organisasi-organisasi siswa yang ada di madrasah, Pada tanggal 11 Februari 2025 MTs N 3 Sleman mengadakan rapat koordinasi antara tim Kesiswaan, guru BK, para ketua organisasi OSIS, PMR, MP, dan Rohis MTs N 3 Sleman sebanyak 18 siswa di ruang Laboratorium IPA pada pukul 10.00 hingga 11.00 WIB untuk membahas beragam aspek. Beberapa hal yang dibahas terkait kedisiplinan, permasalahan kelas, dan program masing-masing organisasi mulai dari detail-detail kecil seperti penggunaan atribut seragam madrasah yang harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga perihal barang-barang yang tidak diizinkan dibawa oleh siswa-siswi ke dalam lingkungan madrasah seperti HP, alat make up, kartu domino, rokok, serta benda-benda tajam lainnya yang dianggap tidak sesuai dengan lingkungan pembelajaran yang aman dan kondusif. Hadir sebagai pembina Kesiswaan adalah Nur Hudariyanto, S.Pd.I. sedangkan guru Bimbingan Konseling adalah Wiwin Subiyarni Rahayu, S.Pd., M.S.I. dan Dwi Rahayu Ningsih, S.Pd.

Nur Huda menjelaskan dalam sambutannya bahwa rapat ini bertujuan untuk meningkatkan semangat kerja sama siswa, memperkuat karakter, memetakan siswa bermasalah dan solusi terbaik untuk masalah siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. ”Untuk itu diharapkan para siswa peserta rapat turut membantu tugas guru untuk mengontrol situasi di kelas dan di madrasah agar berjalan tertib dan kondusif,” tegasnya.

Wiwin memotivasi para siswa sebagai calon pemimpin bangsa agar dapat menjadi contoh yang baik untuk teman-temannya. “Kalian yang hadir disini adalah pilihan dari sekian banyak siswa, sebagai unggulan silakan menjadi teladan yang baik dan tunjukkan bahwa kalian layak untuk dijadikan contoh yang baik dan menginspirasi teman-teman. Ini adalah kesempatan untuk menimba pengalaman untuk kedepan menjadi pemimpin masyarakat yang sebenarnya,” tandasnya.

Senada, Dwi menambahkan walaupun tugas ini berat tapi agar para siswa tetap semangat dan tetap menjaga etos kerja dan kerjasama yang profesional. Dengan demikian, rapat ini menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara pengurus organisasi dengan pihak madrasah dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas dan kondusif bagi seluruh warga madrasah. Setelah rapat selesai para siswa kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan pelajaran namun demikian ada juga beberapa siswa yang sudah dapat melaporkan kondisi kelasnya. (win)